Pacu Jalur Kuansing Dinodai Atribut LGBT?  Ini Langkah yang Diambil MUI Kuansing

Pacu Jalur Kuansing Dinodai Atribut LGBT?  Ini Langkah yang Diambil MUI Kuansing
Baju Anak Pacuan Menyerupai Atribut GLBT/F: Tangakap Layar Dokumentasi di Medsos

KUANSING, LIPO - Menyikapi adanya peserta pacu jalur yang menggunakan atribut menyerupai atribut LGBT pada event kebudayaan yang dilaksanakan di Tepian Lubuk Sobae, Kecamatan Kuantan Hilir Riau, pada 14-16 Agustus 2023 lalu mendapat perhatian serius dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kuantan Singingi.

MUI Kuansing menyurati panitia pelaksana festival pacu jalur 2023. Isinya berkaitan dengan adanya atribut menyerupai atribut LGBT yang dipakai peserta pada pacu jalur di Tepian Lubuok Sobae pekan lalu.

Dalam surat tersebut, MUI Kuansing meminta panitia pelaksana untuk menyampaikan ke jalur tersebut untuk tidak memakai lagi atribut yang menyerupai atribut LGBT pada Event pacu jalur di Tepian Narosa.

"Panitia dapat mendiskualifikasi jalur yang masih menggunakan atribut seperti ateibut LGBT," ujar Ketua MUI Kuansing, Bakhtiar Shaleh melalui Sekretaris Suhelmon, Selasa (22/8/2023) di Teluk Kuantan.

Ditegaskan Suhelmon, MUI Kuansing mendukung setiap kegiatan kebudayaan dan perhelatan rakyat, sepanjang masih sesuai dengan norma, nilai dan ajaran Islam.

Menurut Suhelmon, pernyataan sikap ini untuk menjaga komitmen Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Riau, amanat MUI pusat dan MUI Provinsi Riau tentang LGBT.

"Kami mendapat desakan dari ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pimpinan ormas Islam se-Kuansing tentang pakaian atau atribut berwarna pelangi melambangkan simbol LGBT. Maka, kami minta kerja sama panitia untuk melarang atribut LGBT di iven pacu jalur," pungkas Suhelmon.(*1)

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pacu Jalur

Index

Berita Lainnya

Index